Sabtu, 04 April 2015

The best parent in the universe

orang terhebat dialam semesta.

Kami para pecandu yang telah dibinasakan dan tidak pernah diberikan kesempatan untuk kami bisa pulih dan juga untuk kami bisa hidup dinegeri ini.

Tapi Untunglah kami bukan terlahir Dari keluarga kalian yang sangat membenci akan kekurangan kami. Tapi tuhan maha adil menitipkan kami kami sipendosa ini kepada keluarga keluarga hebat yang memiliki kesabaran yang luar biasa. Karna tuhan tidak akan menguji hambanya diluar kemampuan hambanya tersebut.

FAKTA
Bahwa disaat semua orang Indonesia membenci kami dan mau mencelakan kami tapi orang tua kamilah yang selalu menjadi benteng kami buat bertahan. Dan disaat semua orang membenci kami maka orang tua kamilah yang selalu memberikan kasih sayang dengan harapan anak yang diurus Dari bayi ini akan hidup normal dan bisa meraih kesuksesan mengalahkan kalian yang hidup normal.
Tapi lagi lagi mengatasnamakan HUKUM untuk mendzalimi kami dan merampas hak kebebasan kami sebagai mahkluk tuhan lalu mengirim kami kepengadilan untuk dihukum dan disiksa kemudian membinasakan kami.

maka perjuangan orang tua kamipun menyerah. Karna para aparat penegaknya lebih mementingkan kertas rupiah Dari pada nyawa sesama  manusia yang sedang sakit dan butuh pertolongan.
Dengan perasaan sedih dan kecewa maka orang tua kamipun berdoa kepada sang pemilik kehidupan ini yaitu jika memang anak kami bisa sembuh maka keluarkan dia Dari penjara dan apabila tidak bisa untuk sembuh maka cabutlah nyawa anaknya yang sedang tersiksa di dalam penjara.
Bagaimana tidak tersiksa karna hampir 90% Dari kami pecandu telah mengidap penyakit kelenjar getah bening yaitu penyakit yang sama yang diderita alm Olga syahputera. Jika seorang Olga yang dibawa dan dirawat dirumah sakit diluar negeri saja harus menyerah dan tiada sanggup lagi mempertahan hidup. Lalu bagaimana kami yang harus tersiksa dan  terlantar dan menahan rasa sakit tanpa obat dipenjara.

Memang kami akui kami ini pecandu tapi kami punya kelembutan hati yang diajarkan orang tua kami agar kami tidak menyakiti apalagi menyiksa sesama mahkluk tuhan.

Apa kalian tidak diajarkan hal itu oleh orang tua kalian ?.
Sehingga walaupun kita belum kenal dan belum pernah bertemu tapi hati kalian sudah penuh kebencian kpada kami. Dan jika kami Tanya knpa kalian benci kami pdhal kita ga pernah ketemu dan ga pernah kenal.
Dengan lantangnya kalian mengatakan karna narkoba bisa merusak generasi bangsa.
Orang tua kami juga mengajarkan agar jangan prnh mendebat ucapan orang yang lebih tua dari kita bahkan kami disuruh menghormatinya.
Padahal kami bisa saja menjawab jika memang narkoba bisa merusak generasi bangsa maka artinya kalian melindungi generasi bangsa inikan?. Lalu kami dianggap apa?? Kami bukan bandar.
Apakah menurut kalian bandar akan berpenampilan seperti ini? Sedang narkoba yang dijual harganya melebihi emas bahkan berlian.

Berpikirlah wahai pakar hukum.
Dengan engkau memberlakukan UU 35 ttg narkotika yang tujuan sangat mulia yaitu menyelamatkan para korban narkotika. Tetapi malah mrnjadi pembantaian sadis terhadap para korban narkoba.

Karna undang undang 35 yang kalian buat itu adalah sampah. Yang bertujuan melindungi para bandar sesungguhnya yaitu dengan cara merehabilitasi mereka.
Karna hanya bandar yang sanggup mengeluarkan uang 600 juta untuk bebas lagi melalui jalan rehabilitasi
Kami yang jadi tujuan diberlakukan UU 35 itu kalian binasakan.
Menjerit hati kami dari alam yang lain melihat kebiadaban kalian yang telah menukar nyawa kami hanya untuk kertas rupiah.

Kami akan tunggu kalian disini. Bukan kami dendam. Tidak sama sekali.
Tapi ini Mang janji Tuhan jika setiap anak Adam akan diadili oleh sang maha adil sebagai hakimnya.
Kami hanya menuntut hak hidup kami yang telah kalian ambil sehingga kami tidak bisa berbakti pada orang tua kami. Juga tidak bisa menafkahi Istri dan anak kami bahkan yang paling fatal adalah kami tidak bisa menjaga anak TITIPAN tuhan kepada kami karna kalian rampas kebebasan kami kemudian kalian ambil perlahan juga hak hidup kami.

Orang tua kamilah saksi bisu kekejaman dan kesadisan negara ini yang telah membantai ratusan atau ribuan putera bangsanya sendiri. Dan yang lebih biadab dan diluar keprikemanusian. Adalah cara kalian membinasakan kami yaitu lewat penyiksaan terhadap diri kami. Dari mulai dirampasnya kebebasan kami maka kami yang sakit dimasukan ruang kotak sebagai tempat tinggal kami. Dimana semua serba terbatas. Tidurpun sulit karna bukan hanya kami yang tinggal disana. Ada banyak orang diruangan itu sehingga tidurpun kami harus bergantian. Kemudian makanan yang tidak layak lagi untuk dimakan oleh orang sehat apalagi untuk kami yang sedang sakit.

Berat penyiksaan yang kami alami sebelum akhirnya satu demi satu dari kami terpaksa menyerah. Kami ga kuat lagi akan rasa sakit yang harus kami tahan setiap harinya. Dan tuhan pun mendengar doa para orang tua kami yang mana mereka tau jika anaknya dalam keadaan Sakit  parah. dan tuhanpun menjawab dengan mengutus malaikatnya untuk mengakhiri penyiksaan terhadap kami sebagai makhluk ciptaanNYA.

Ayah dan ibu kami para pecandu adalah orang orang hebat Yang mana telah membuktikan jika mereka bisa menjaga titipan tuhan dengan baik. Bahkan kami yang dianggap sampah bisa lebih baik dari kalian yang normal. Karna dihati kami tidak lah ada kebencian dalam hati kami nahkan kami ga pernah menyakiti sypapun.
Tapi lihat diri kalian.
Mempunyai rasa kebencian pada kami. Dan kalian menyakiti kami juga.

Kalo pun ada orang yang dirugikan oleh perbuatan kami maka itu adlah orang tua kami. Dan harusnya mereka yang lebih berhak menghukum kami dan bukan hakim tetapi para orang tua kami tidak pernah menghukum kami. Dan malah kalian yang mau menghukum kami yang mana nama kalian saja tidak pernah kami dengar sebelum.
Kalian telah membunuh anak manusia maka sebaiknya kalian meminta maaf lah kepada orang tua kami yang telah memelihara kami dan merawat kami sejak dari kami lahir.

Andaikan itu anak kalian yang diperlakukan keji maka gmna perasaan kalian. Pecandu adalah korban dan bukan criminal. Tapi kalian telah menstigma kami menjadi perbuatan kriminal dinegara seribu bajingan.

Love u so much my mom n dad.
Wasalam.

Hadi Junaedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar